Literasi digital menjadi sangat penting dalam era digital saat ini, terutama dalam menghadapi berbagai ancaman seperti obesitas dan perundungan. Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, informasi dan akses ke media sosial semakin mudah didapatkan oleh semua orang, termasuk anak-anak dan remaja.
Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi timbulnya obesitas, di antaranya adalah pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Namun, literasi digital juga turut berperan dalam meningkatkan risiko obesitas pada anak-anak dan remaja.
Banyaknya iklan makanan tidak sehat dan minuman manis yang disajikan melalui media digital seperti televisi, internet, dan media sosial, membuat anak-anak rentan terhadap pola makan yang tidak sehat. Mereka cenderung tergoda untuk mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman manis yang tinggi gula, tanpa menyadari dampak buruknya bagi kesehatan.
Selain itu, literasi digital juga berperan dalam penyebaran informasi yang tidak benar atau hoax tentang cara menurunkan berat badan secara cepat dan tidak sehat. Anak-anak dan remaja yang kurang literasi digital cenderung mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat tersebut, dan akhirnya merugikan kesehatan mereka.
Tak hanya itu, perundungan atau bullying juga dapat terjadi melalui media digital seperti pesan teks, media sosial, atau aplikasi pesan instan. Anak-anak dan remaja yang menjadi korban perundungan melalui media digital dapat mengalami berbagai dampak negatif, seperti depresi, stres, dan bahkan mengalami gangguan mental.
Oleh karena itu, literasi digital sangat penting dalam menghadapi ancaman obesitas dan perundungan di era digital ini. Orangtua dan guru perlu memberikan edukasi kepada anak-anak dan remaja tentang pentingnya memilih makanan sehat, melakukan aktivitas fisik secara teratur, serta cara menggunakan media digital dengan bijak dan aman.
Selain itu, pemerintah juga perlu turut berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang literasi digital melalui program-program yang bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat. Dengan meningkatkan literasi digital, diharapkan anak-anak dan remaja dapat terhindar dari berbagai ancaman seperti obesitas dan perundungan, serta dapat menggunakan media digital sebagai sarana positif untuk belajar dan berkomunikasi.