Apa itu Monkeypox? Kenali gejala dan ciri-ciri cacar monyet

Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox yang menyerang manusia dan hewan, terutama primata. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Afrika Tengah pada tahun 1970-an dan sejak itu telah menyebar ke beberapa negara di Afrika dan Amerika.

Gejala Monkeypox mirip dengan cacar air, namun biasanya tidak seberat cacar air. Gejala yang muncul antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, ruam merah yang berair, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala ini biasanya muncul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi virus Monkeypox.

Ciri-ciri cacar monyet yang membedakannya dari cacar air adalah adanya ruam yang lebih kecil dan lebih padat, serta lebih sering terdapat di seluruh tubuh termasuk telapak tangan dan kaki. Ruam ini dapat berkembang menjadi lepuhan yang berisi cairan, dan kemudian pecah dan membentuk kerak.

Penularan Monkeypox pada manusia biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama primata seperti monyet dan tikus. Namun, penularan antarmanusia juga bisa terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita seperti air liur, darah, atau lendir hidung.

Untuk mencegah penularan Monkeypox, penting bagi kita untuk menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, menghindari kontak dengan hewan liar atau primata, serta menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi Monkeypox. Selain itu, vaksin Monkeypox juga telah dikembangkan dan dapat membantu melindungi dari penyakit ini.

Jika Anda mengalami gejala Monkeypox atau mencurigai terinfeksi virus ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jangan mengabaikan gejala yang muncul, karena penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah penyebaran Monkeypox ke orang lain. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu mengenali gejala serta ciri-ciri cacar monyet.

You may also like