Berdiri terlalu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation: Cardiovascular Quality and Outcomes. Studi ini menemukan bahwa berdiri terlalu lama dapat menyebabkan tekanan darah naik dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Dalam studi ini, para peneliti mengamati lebih dari 7.000 orang dewasa yang bekerja dalam berbagai bidang, mulai dari kantor hingga pabrik. Mereka menemukan bahwa orang yang berdiri lebih dari empat jam sehari memiliki risiko 50% lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang tidak berdiri terlalu lama.
Menurut para peneliti, berdiri terlalu lama dapat memengaruhi aliran darah ke otak dan jantung, sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Selain itu, berdiri terlalu lama juga dapat menyebabkan kelelahan otot dan sendi, yang juga dapat berkontribusi pada risiko penyakit jantung.
Untuk mengurangi risiko ini, para peneliti menyarankan untuk sering mengubah posisi tubuh saat berdiri, seperti mengangkat satu kaki atau berjalan-jalan sebentar. Mereka juga menyarankan untuk menggunakan alas kaki yang nyaman dan mendukung, serta melakukan latihan peregangan otot secara teratur.
Dengan meningkatnya kesadaran akan risiko berdiri terlalu lama terhadap kesehatan jantung, diharapkan orang-orang akan lebih memperhatikan pola kerja dan aktivitas sehari-hari mereka. Dengan melakukan perubahan kecil seperti mengurangi waktu berdiri dan melakukan peregangan secara teratur, kita dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung kita.