Jualan Ka’bah dan Kisah-kisah yang Terserak
Perjalanan PPIH (Pembimbing dan Penyelia Ibadah Haji) merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi setiap orang yang berkesempatan untuk melaksanakan tugas mulia ini. Selama perjalanan ini, para PPIH menghadapi berbagai macam tantangan dan hambatan, namun juga disuguhkan dengan berbagai kisah-kisah yang menginspirasi.
Salah satu kisah menarik yang sering kali terjadi selama perjalanan PPIH adalah tentang “jualan Ka’bah”. Kisah ini bermula ketika seorang PPIH yang sedang bertugas di Masjidil Haram melihat seorang pedagang yang menjual replika Ka’bah kepada para jamaah. Pedagang ini menawarkan replika Ka’bah dengan harga yang cukup mahal, namun disertai dengan janji bahwa barang tersebut akan membawa keberkahan bagi pembelinya.
Meskipun tawaran tersebut terdengar menggiurkan, namun sang PPIH ini tidak tergoda untuk membeli replika Ka’bah tersebut. Ia menyadari bahwa Ka’bah sejati terletak di tanah suci Makkah, bukanlah replika yang dijual oleh pedagang tersebut. Ia memilih untuk tetap menjaga kesucian Ka’bah dan tidak tergoda oleh rayuan dunia.
Kisah lain yang sering terjadi selama perjalanan PPIH adalah tentang kisah-kisah yang terserak di sepanjang perjalanan. Para PPIH sering kali bertemu dengan jamaah yang tersesat, kehilangan barang berharga, atau mengalami masalah kesehatan selama perjalanan. Namun, dengan kesabaran dan ketulusan hati, para PPIH selalu siap membantu dan memberikan bantuan kepada siapa pun yang membutuhkannya.
Dari kisah-kisah ini, kita dapat belajar tentang kekuatan iman, ketulusan hati, dan kesabaran dalam menghadapi segala tantangan dan hambatan dalam menjalani ibadah haji. Perjalanan PPIH bukanlah sekadar tugas rutin, namun juga merupakan kesempatan untuk menguatkan iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Semoga kisah-kisah ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk selalu menjaga kesucian Ka’bah, serta selalu siap membantu sesama dalam segala kondisi. Amin.