Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling dominan di Indonesia. Menurut data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, proporsi kasus kanker serviks mencapai sekitar 22% dari total kasus kanker di Indonesia.
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) yang menyerang sel-sel serviks atau leher rahim. Faktor risiko utama dari kanker serviks adalah perilaku seksual yang tidak sehat, seperti memiliki banyak pasangan seksual, merokok, serta kurangnya vaksin HPV.
Sayangnya, banyak wanita di Indonesia yang belum menyadari pentingnya melakukan deteksi dini kanker serviks. Padahal, dengan melakukan pap smear secara teratur, kanker serviks dapat terdeteksi lebih awal dan diterapi dengan cepat.
Selain itu, vaksin HPV juga merupakan cara yang efektif untuk mencegah infeksi virus yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin HPV disarankan diberikan kepada perempuan usia 9-26 tahun, sebelum terpapar virus tersebut.
Untuk itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya kanker serviks dan pentingnya deteksi dini serta pencegahan. Dengan melakukan langkah-langkah preventif yang tepat, diharapkan proporsi kasus kanker serviks di Indonesia dapat dikurangi dan angka kesembuhan dari penyakit ini dapat meningkat.