Kemenkes tekankan pentingnya literasi media sosial agar sehat mental

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia kembali menekankan pentingnya literasi media sosial agar kesehatan mental masyarakat tetap terjaga. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi dampak negatif dari penggunaan media sosial yang berlebihan.

Dalam era digital seperti sekarang, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berbagai platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lain sebagainya memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang lain, mendapatkan informasi, dan berbagi konten dengan mudah. Namun, penggunaan yang tidak bijak dapat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang.

Menurut Kemenkes, literasi media sosial sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana cara menggunakan media sosial secara sehat dan bertanggung jawab, kita dapat menghindari dampak negatif seperti kecanduan, perasaan rendah diri, dan stres yang disebabkan oleh perbandingan sosial.

Selain itu, literasi media sosial juga membantu kita untuk lebih kritis dalam menyaring informasi yang diterima. Dengan semakin banyaknya hoaks dan konten negatif yang beredar di media sosial, kemampuan untuk memilah dan memfilter informasi menjadi keterampilan yang sangat penting.

Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu untuk mencari bantuan jika merasa kesulitan dalam mengelola penggunaan media sosial. Konseling psikologis atau dukungan dari keluarga dan teman-teman dapat membantu mengatasi masalah yang timbul akibat penggunaan media sosial yang tidak sehat.

Dengan demikian, literasi media sosial bukan hanya sekedar kemampuan untuk menggunakan platform tersebut, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga kesehatan mental dan emosional kita. Mari tingkatkan pemahaman dan keterampilan kita dalam menggunakan media sosial secara bijak, sehingga kita dapat meraih manfaat positif darinya tanpa harus mengorbankan kesehatan mental kita.

You may also like