Ketahui demam kelinci, penyakit yang kasusnya melonjak di AS
Demam kelinci atau tularemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis yang biasanya menyerang hewan seperti kelinci, tupai, dan hewan pengerat lainnya. Namun, manusia juga dapat terinfeksi oleh bakteri ini melalui gigitan serangga seperti nyamuk atau kutu, kontak dengan hewan yang terinfeksi, atau menghirup udara yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut.
Belakangan ini, kasus demam kelinci di Amerika Serikat (AS) mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus demam kelinci di AS telah meningkat sebanyak 300% dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Penyebab dari lonjakan kasus ini belum diketahui secara pasti, namun faktor-faktor seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan perubahan lingkungan hidup diyakini berkontribusi pada peningkatan kasus demam kelinci.
Gejala demam kelinci pada manusia biasanya mirip dengan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Namun, jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi paru-paru, radang otak, atau sepsis.
Untuk mencegah penularan demam kelinci, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Hindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama hewan pengerat seperti tikus dan kelinci.
2. Gunakan perlindungan seperti sarung tangan dan masker saat berada di area yang diduga terdapat bakteri Francisella tularensis.
3. Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah berinteraksi dengan hewan atau tanah yang terkontaminasi.
4. Jika Anda memiliki hewan peliharaan, pastikan untuk memberikan vaksinasi yang diperlukan untuk mencegah penularan demam kelinci.
Jika Anda mengalami gejala demam kelinci atau memiliki riwayat kontak dengan hewan yang terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Demam kelinci merupakan penyakit yang serius dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, waspadalah terhadap gejala dan tindakan pencegahan untuk mencegah penularan penyakit ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga.