Sebuah studi terbaru telah mengungkapkan bahwa masalah tidur dapat berhubungan dengan gangguan ADHD pada orang dewasa. ADHD, atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder, adalah gangguan neurodevelopmental yang umum terjadi pada anak-anak, namun juga dapat terjadi pada orang dewasa.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas California, Berkeley, menemukan bahwa orang dewasa yang mengalami masalah tidur seperti insomnia atau sleep apnea memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami ADHD. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara gangguan tidur dan gangguan perhatian dan hiperaktivitas.
Menurut Dr. Michael Smith, seorang pakar tidur dari Universitas California, Berkeley, gangguan tidur dapat mempengaruhi fungsi kognitif seseorang, termasuk kemampuan untuk berkonsentrasi, memperhatikan, dan mengendalikan impuls. Hal ini dapat memperburuk gejala ADHD pada orang dewasa yang sudah mengalami gangguan tersebut.
Para peneliti juga menemukan bahwa pengobatan masalah tidur dapat membantu mengurangi gejala ADHD pada orang dewasa. Terapi tidur seperti kognitif behavioral therapy for insomnia (CBT-I) telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gejala ADHD.
Dengan adanya temuan ini, penting bagi orang dewasa yang mengalami masalah tidur untuk segera mencari bantuan medis jika mereka curiga memiliki ADHD. Melakukan konsultasi dengan dokter tidur atau psikiater dapat membantu menentukan diagnosis yang tepat dan merencanakan pengobatan yang sesuai.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara masalah tidur dan ADHD pada orang dewasa, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya tidur yang berkualitas dan mendukung kesehatan mental yang baik bagi semua orang.