Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi

Sebuah studi terbaru telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi daging kambing secara teratur dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi. Namun, ahli kesehatan membantah temuan tersebut dan menyatakan bahwa makan daging kambing tidak secara langsung menyebabkan hipertensi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis yang serius dan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Penyebab hipertensi dapat bervariasi, mulai dari faktor genetik, gaya hidup yang tidak sehat, hingga pola makan yang tidak seimbang.

Dalam studi yang dilakukan oleh para peneliti, diketahui bahwa konsumsi daging kambing secara teratur dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi. Hal ini dikaitkan dengan kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi dalam daging kambing, yang dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Namun, ahli kesehatan menegaskan bahwa makan daging kambing tidak secara langsung menyebabkan hipertensi. Mereka menekankan pentingnya pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat dalam mencegah hipertensi. Selain itu, daging kambing juga mengandung nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan vitamin B12 yang baik untuk kesehatan tubuh.

Sebagai gantinya, disarankan untuk mengonsumsi daging kambing secara moderat dan seimbang dengan asupan makanan lainnya. Selain itu, penting untuk tetap menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, dan menghindari faktor risiko lainnya seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.

Dengan menjaga pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat, kita dapat mencegah risiko terkena hipertensi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jadi, selama dikonsumsi dengan bijak, makan daging kambing tetap dapat menjadi bagian dari pola makan sehat kita.

You may also like