Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan keprihatinan mereka terkait pemerataan pelayanan kesehatan anak di Indonesia. Menurut IDAI, masih terdapat kesenjangan yang signifikan dalam akses dan kualitas pelayanan kesehatan anak di berbagai daerah di Indonesia.
Dr. Aria Kekalih, Ketua Umum IDAI, menyatakan bahwa anak-anak di daerah terpencil atau pedesaan seringkali kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya tenaga medis yang berkualifikasi di daerah tersebut, serta minimnya fasilitas kesehatan yang memadai.
IDAI juga mencatat bahwa masih terdapat perbedaan dalam aksesibilitas dan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan oleh anak-anak di berbagai daerah. Beberapa obat yang penting untuk pengobatan anak-anak, seperti antibiotik dan vitamin, seringkali sulit didapatkan di daerah terpencil.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, IDAI mendorong pemerintah dan semua pihak terkait untuk meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan anak di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan jumlah tenaga medis yang berkualifikasi di daerah terpencil, serta memperbaiki infrastruktur kesehatan yang ada.
Selain itu, IDAI juga menekankan pentingnya pendidikan dan sosialisasi mengenai kesehatan anak kepada masyarakat di daerah terpencil. Dengan pengetahuan yang cukup, diharapkan orangtua dan masyarakat setempat dapat lebih peduli terhadap kesehatan anak-anak mereka dan dapat mengenali gejala-gejala penyakit yang memerlukan perawatan segera.
Dengan adanya perhatian dan langkah konkret dari semua pihak, diharapkan pelayanan kesehatan anak di Indonesia dapat menjadi lebih merata dan berkualitas. Anak-anak merupakan aset berharga bagi bangsa ini, dan sudah sepatutnya mereka mendapatkan perlindungan dan perawatan yang terbaik, di manapun mereka berada.