Pemkot Surakarta telah memberlakukan larangan bagi warga untuk menyalakan petasan saat menonton pertandingan Piala Asia di tempat-tempat nonton bersama (nonbar). Hal ini dilakukan demi menjaga ketertiban dan keamanan selama acara tersebut berlangsung.
Kebiasaan menyalakan petasan saat merayakan kemenangan tim kesayangan memang sudah menjadi tradisi di Indonesia. Namun, tindakan ini tidak selalu aman dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, Pemkot Surakarta memutuskan untuk melarang warga melakukan hal tersebut saat nonbar Piala Asia.
Selain itu, larangan ini juga bertujuan untuk mengurangi polusi suara yang bisa mengganggu kenyamanan warga sekitar tempat nonbar. Suara petasan yang keras dan tiba-tiba dapat membuat orang merasa terganggu dan tidak nyaman, terutama bagi anak-anak dan orang tua.
Pemkot Surakarta juga mengimbau kepada warga untuk tetap menjaga sikap sportifitas saat menonton pertandingan Piala Asia. Menyalakan petasan bukan satu-satunya cara untuk mengekspresikan dukungan kepada tim kesayangan. Masih banyak cara lain yang bisa dilakukan tanpa mengganggu orang lain, seperti bernyanyi, bersorak, atau mengibarkan bendera tim.
Dengan adanya larangan ini, diharapkan acara nonbar Piala Asia di Surakarta dapat berjalan dengan lancar dan aman. Warga diharapkan untuk patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh Pemkot Surakarta demi kebaikan bersama. Semoga semangat dukungan untuk timnas Indonesia tetap tinggi tanpa harus merugikan orang lain.